Selasa, 05 Agustus 2014

Penelitian khasiat mengkudu.


Potensi Buah Mengkudu Sebagai Obat Kanker
Karakteristik Buah Mengkudu ( Morinda citrifolia)
Mengkudu (Basa Aceh: keumeudee, Jawa: pace , kemudu ,
kudu); cengkudu (Sunda), kodhuk (Madura), tibah (Bali)
berasal daerah Asia Tenggara, tergolong dalam famili
Rubiaceae. Nama lain untuk tanaman ini adalah Noni
(bahasa Hawaii), Nono (bahasa Tahiti), Nonu (bahasa
Tonga), ungcoikan (bahasa Myanmar) dan Ach (bahasa
Hindi).
Tanaman ini tumbuh di dataran rendah hingga pada
ketinggian 1500 m. Tinggi pohon mengkudu mencapai 3-8
m, memiliki bunga bongkol berwarna putih. Buahnya
merupakan buah majemuk, yang masih muda berwarna
hijau mengkilap dan memiliki totol-totol, dan ketika sudah
tua berwarna putih dengan bintik-bintik hitam.
Secara tradisional, masyarakat Aceh menggunakan buah
mengkudu sebagai sayur dan rujak. Daunnya juga
digunakan sebagai salah satu bahan nicah peugaga yang
sering muncul sebagai menu wajib buka puasa. Mengkudu
(keumeudee) karena itu sering ditanam di dekat rumah di
pedesaan di Aceh. Selain itu mengkudu juga sering
digunakan sebagai bahan obat-obatan. (Bangun, 2002)
Kajian Kimia Buah Mengkudu
Buah mengkudu mengandung berbagai senyawa yang
penting bagi kesehatan. Hasil penelitian membuktikan
bahwa buah mengkudu mengandung senyawa metabolit
sekunder yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, selain
kandungan nutrisinya yang juga beragam seperti vitamin
A, C, niasin, tiamin dan riboflavin, serta mineral seperti zat
besi, kalsium, natrium, dan kalium.
Beberapa jenis senyawa fitokimia dalam buah mengkudu
adalah terpen, acubin, lasperuloside, alizarin, zat-zat
antrakuinon, asam askorbat, asam kaproat, asam kaprilat,
zat-zat skopoletin, damnakantal, dan alkaloid.
Senyawa turunan antrakuinon dalam mengkudu antara lain
adalah morindin, morindon dan alizarin, sedangkan
alkaloidnya antara lain xeronin dan proxeronin (prekursor
xeronin). Xeronin merupakan alkaloid yang dibutuhkan
tubuh manusia untuk mengaktifkan enzim serta mengatur
dan membentuk struktur protein.
Komposisi kimia buah mengkudu dalam 100 g bagian yang
dapat dimakan:
Air : 89,10%
Protein : 2,90%
Lemak : 0,60%
Karbohidrat : 2,20%
Serat : 3%
Abu : 1,20%
Lain-lain : 1%
Sumber: Jones (2000)
Kandungan nutrisi dalam 100 g buah mengkudu :
Kalori : (kal) 167
Vitamin A : (IU) 395,83
Vitamin C : (mg) 175
Niasin (mg) : 2,50
Tiamin (mg) : 0,70
Riboflavin (mg) : 0,33
Besi (mg) : 9,17
Kalsium (mg) : 325
Natrium (mg) : 335
Kalium (mg) : 1,12
Protein (g) : 0,75
Lemak (g) : 1,50
Karbohidrat (g) : 51,67
Sumber: Jones (2000).
Efek Farmakologi Buah Mengkudu
Berbagai penelitian telah membuktikan adanya aktivitas
antibakteri dari mengkudu. Acubin, lasperuloside dan
alizarin serta komponen antrakuinon lainnya terbukti
mempunyai aktivitas antibakteri. Komponen-komponen
tersebut dapat menghambat berbagai bakteri seperti P.
aeruginosa, Proteus morgaii, Staphylococcus aureus,
Bacillus subtilis, E. coli, Salmonella, dan Shigela serta
dapat digunakan sebagai obat pada infeksi kulit, flu
(batuk), dan demam yang disebabkan oleh bakteri.
Ekstrak buah matang menunjukkan aktivitas antibakteri
terhadap P. aeruginosa, M. pyrogenes, dan E coli.
Mengkudu Sebagai Obat Kanker Payudara
Penggunaan mengkudu untuk pengobatan kanker akhir-
akhir ini semakin populer dengan semakin banyaknya
penelitian mengenai manfaat mengkudu untuk kanker.
Tim peneliti Universitas Hawai yang dipimpin Annie
Hirazumi mendapati bahwa jus mengkudu meningkatkan
kerja sistem kekebalan tubuh (terutama sel makrofag dan
limfosit) tikus putih yang diinduksi dengan sel kanker paru
Lewis, sehingga mampu bertahan hidup 50 hari lebih.
Padahal tikus yang tidak diberi mengkudu hanya mampu
bertahan hidup antara 9-12 hari saja. Annie juga meneliti
bahwa jus mengkudu bermanfaat untuk mengatasi
sarcoma.
Tim peneliti Universitas Negeri Lousiana, AS, yang dipimpin
Conrad A. Hornick, Ph.D menemukan bahwa jus mengkudu
dalam kadar 10% dapat menghentikan pembentukan
pembuluh darah (anti angiogenesis) pada sel kanker
payudara dan merusak pembuluh darah kanker yang sudah
ada, sehingga sel-sel kanker mati.
Sedang Maria Gabriela Manuele dan kawan-kawan
berhasil membuktikan bahwa scopoletin dapat
mengaktifkan limfosit sekaligus membasmi sel kanker
limfoma.
Tak mau kalah dengan kolega-koleganya, Dr. Rangadhar
Satapathy, MD menyatakan bahwa tanaman mengkudu
memiliki 150 neutraceutical (zat gizi berkhasiat obat), lima
di antaranya merupakan zat antikanker:
(1) Polisakarida yang banyak terdapat pada mengkudu
mencegah menempelnya sel yang rusak/bermutasi ke sel
lain, sehingga dapat mencegah terjadinya metastase.
(2) Damnacanthal, sejenis anthraquinon, menghambat
pertumbuhan sel ganas. Alizarin, anthraquinon lain,
menghentikan aliran darah ke jaringan tumor, sehingga
menghentikan perkembangannya.
(3) Epigollocatechin gallate (EGCg). Antioksidan golongan
flavonoid polifenol yang banyak terdapat dalam mengkudu
ini mencegah mutasi sel dan menginduksi apoptosis
(bunuh diri) pada sel-sel abnormal.
(4) Terpenoid dalam mengkudu mencegah pembelahan sel
ganas dan juga menginduksi apoptosis. Salah satu
terpenoidnya, limonen, terbukti efektif untuk mengatasi
kanker payudara, kanker liver, kanker paru, dan juga
leukemia. Terpenoid yang lain, betakaroten, membantu
merangsang kelenjar thymus untuk memproduksi lebih
banyak sel Limfosit T yang dapat langsung
menghancurkan sel kanker. Sedang asam ursolat yang
juga golongan triterpenoid dapat mencegah pertumbuhan
sel abnormal (kanker) sekaligus menyuruh sel abnormal
yang sudah ada untuk bunuh diri (apoptosis).
(5) Menurut hasil penelitian Dr. Heinicke, proxeronine
sangat banyak terdapat dalam mengkudu. Di dalam usus
proxeronine diubah menjadi xeronine. Xeronine yang juga
diproduksi tubuh dalam jumlah terbatas ini dibutuhkan
untuk mengaktifkan protein sel sebelum digunakan dalam
seluruh proses kimiawi tubuh. Xeronine juga memperbaiki
struktur dan menormalkan fungsi sel-sel tubuh yang rusak.
Karena pada dasarnya setiap sel mengandung protein,
maka kecukupan xeronine dapat memperbaiki segala jenis
sel yang tidak normal. Dari sini diperoleh penjelasan,
mengapa efek xeronine berbeda pada tiap orang, namun
umumnya menunjukkan perbaikan kondisi sesuai penyakit
masing-masing. Jika ingin mendapatkan manfaat yang
maksimal dari buah mengkudu, konsumsi buah yang
sudah tua atau matang, hasil penelitian menunjukan
semakin matang maka zat-zat yang bermanfaat semakin
bertambah. Diantaranya adanya kandungan senyawa
anthraquinone sebagai anti bakteri dan jamur, terpenten
berfungsi meremajakan sel tubuh, dammacanthel yang
dapat mencegah perkembangan sel kanker dan melawan
pertumbuhan sel abnormal pada stadium pra kanker.
Buah berkadar air 52% ini juga menyimpan beragam
vitamin, diantaranya asam askorbat, asam kaproat, asam
kaprik dan asam kaprilat yang mampu menangkal radikal
bebas penyebab kanker.
Cara pemanfaatan mengkudu untuk mengatasi penyakit
Kanker
1. Buah Mengkudu juga bisa dimakan langsung,bila
si pengonsumsi tahan akan rasa pahit dari buah
mengkudu tersebut.
2. Buah Mengkudu yang telah dicuci bersih, ekstrak
akan mengkudu diperas dibuat minuman/juice
yang dicampur dengan madu atau perasa lain
untuk menghilangkan baunya yang menusuk.
Untuk bahan obat umumnya masing-masing
direbus dengan air kira-kira 3 gelas sampai
mendidih dan jumlah air berkurang menjadi 1
gelas, lalu airnya diminum.
Jus mengkudu yang sengaja memfermentasi jus
mengkudu dengan asumsi akan lebih berkhasiat
dan enak rasanya. Padahal, asumsi seperti itu
tidak benar. Proses jus mengkudu yang tepat tidak
melibatkan khamir di dalamnya dan kehadiran
khamir secara spontan menunjukkan proses yang
tidak higienis. Oleh karenanya, salah satu saran
penting agar mendapatkan nilai positif bagi
kesehatan dari konsumsi jus mengkudu, adalah
teliti sebelum membeli.
Pastikan jus mengkudu yang akan dikonsumsi itu
dalam keadaan segar dan diproses lewat
pengolahan teknologi yang tepat serta higienis.
Selain itu, tentu saja keteraturan dalam
mengonsumsi jus mengkudu sesuai anjuran.
3. Bagi konsumer yang tidak tahan akan rasa pahit
dari buah mengkudu inovasi yang lain bisa
depergunakan dengan cara buah mengkudu yang
belum matang benar diiris tipis-tipis kira-kira
diameternya seperempat centimeter tebalnya.
Setelah diiris-iris kemudian dijemur kira-kira 2-3
hari di bawah sinar matahari. Pada waktu dijemur,
mengkudu ditutupi kain warna hitam karena kain
warna hitam menyerap panas matahari, tetapi
mencegah penyerapan sinar ultra-violet sehingga
zat aktif ultravioletnya tidak masuk ke dalam
mengkudu. Setelah mengkudu dikeringkan sampai
kadar airnya tinggal 10%, kemudian dimasukkan ke
dalam plastik dan disimpan di tempat yang kering
jika belum akan diproses. Jika akan diproses tidak
perlu disimpan ke dalam plastik. Setelah itu
mengkudu menjadi simplisia, lalu mengkudu
diproses dengan cara perkulasi atau maserasi. 4.
Perkulasi adalah menyaring bahan nabati dengan
melewatkan pelarut secara lambat dengan pelarut
alkohol. Maserasi adalah perendaman zat padat
dalam cairan hingga terjadi suspensi. Suspensi
ialah cairan atau gas yang mempunyai partikel-
partikel sangat halus yang tidak dapat larut. Jika
dengan cara maserasi atau perendaman hanya
membutuhkan waktu 5 hari.
Setelah direndam dengan alcohol kemudan diaduk
dengan alat pengaduk otomatis yang digerakkan
dengan listrik. Proses selanjutnya alcohol diuapkan
dengan suhu di bawah 490 derajat celcius agar zat
yang berkhasiat di dalam mengkudu tetap utuh.
Alkohol tersebut tetap dihilangkan supaya tidak
meracuni. Mengkudu yang sudah kering lalu
direndam dengan alcohol setelah itu harus
diuapkan karena alcohol berfungsi sebagai zat
yang mempermudah di dalam proses
pengekstrakan mengkudu. Jika ekstrak dari
mengkudu sudah terambil , alkoholnya harus
dihilangkan. Penghilangan alcohol semacan itu
disebut evaporasi dengan alat yang dinamakan
evaporator. Setelah proses penguapan selesai
mengkudu sudah berwujud ekstrak kental,dan
tinggal menambah bahan pengering yang disebut
fatselulose atau juga bias amilum. Atau sama saja
dengan oven. Kemudian dimasukkan kedalam
selongsong kapsul. Satu kapsul diisi 500 mg.

Takaran jus mengkudu untuk penderita kanker
untuk meningkatkan energi tubuh mereka secara
maksimal adalah sebgai berikut :
Tahap 1: 1 Liter Juice mengkudu perhari selama 4
hari pertama
Tahap 2: ½ Liter jus mengkudu perhari selama 4
hari berikutnya
Tahap 3 : 240 cc jus mengkudu sehari selama 30
hari berikutnya
Tahap 4: 105 cc untuk selanjutnya
Untuk takaran pengonsumsian mengkudu yang
diolah selain dengan cara di jus, sebaiknya tidak
digunakan secara berlebihan. Bila penyakit dirasa
sudah sembuh, kurangi dosis pengonsumsiannya.

Menu Olahan Mengkudu yang Dapat Digunakan antara
Lain Adalah :
Jus mengkudu
Proses pembuatannya adalah buah mengkudu
pasca panen disortasi dan dicuci bersih, ditiriskan
kemudian dihancurkan dan diambil sari
mengkudunya. Sari mengkudu disaring hingga
mendapatkan cairan yang jernih. Setelah jernih
dicampur dengan bahan jus dan dipasteurisasi.
Sari mengkudu pasteurisasi dikemas dalam botol
dan siap untuk dipasarkan.

Minuman instant mengkudu
Proses pembuatan minuman instant mengkudu
tidak jauh berbeda dengan jus mengkudu namun
pada proses pembuatan minuman instant setelah
mendapatkan cairan mengkudu jernih dicampur
dengan pencampur bahan serbuk kemudian
dikeringkan dengan spray dryer menjadi ekstrak
mengkudu. Ekstrak mengkudu dicampur dengan
bahan minuman instan dan dihomogenisasi.
Setelah homogen dikemas wrapping dan siap
untuk dipasarkan.

Keripik kembang goyang mengkudu
Proses pembuatannya mengkudu segar dicuci
bersih dan dihilangkan bijinya, kemudian diparut
halus. Kocok telur sampai berwarna putih dan
campurkan semua bahan halus yaitu bawang
putih, tepung beras, terigu dan tapioca
(perbandingan tepung 2:1:1 ),kemudian masukkan
mengkudu halus dan garam secukupnya,
campurkan hingga merata semua bahan. Terakhir
masukkan santan dan campurkan hingga adonan
homogen. Panaskan minyak panas dan cetakan
kembang goyang, cetak adonan dengan cetakan
dan digoreng dengan menggoyang-goyangkan
cetakan hingga berwarna kuning kecoklatan,
setelah dingin barulah ditaburkan bumbu aneka
rasa dan siapuntuk dikemas dan dipasarkan.

Kopi Mengkudu
Kopi mengkudu dibuat dengan cara tradisional,
yakni buah mengkudu yang sudah tua dipotong
kecil-kecil. Selanjutnya potongan buah mengkudu
tersebut dijemur di terik panas matahari.
Penjemuran mengkudu ini membutuhkan waktu
tiga hingga empat hari, karena buah mengkudu
mempunyai kandungan air yang cukup tinggi.
Setelah kering mengkudu tersebut kemudian
disangrai hingga berwarna hitam. Saat menyangrai
daun mengkudu di rajang kecil-kecil di campurkan
agar menambah aroma harum. Setelah buah
mengkudu menjadi hitam barulah mengkudu
dihaluskan. Bubuk kopi mengkudu berwarna hitam
seperti bubuk kopi pada umumnya. Namun yang
membedakan adalah rasanya yang khas buah
mengkudu dan tidak mengandung kafein karena
murni buah mengkudu.

Sumber dari : http://aguskrisnoblog.wordpress.com/2011/06/16/potensi-olahan-buah-mengkudu-pace-sebagai-bahan-hayati-lokal-dalam-upaya-pengobatan-penyakit-kanker-payudara/

Informasi mengenai mengkudu.


Ciri Umum Mengkudu
Pohon
Pohon mengkudu dapat tumbuh hingga ketinggian antara 3-8
m. Ukuran pohon tidak besar dengan batang bengkok-
bengkok. Dahan pohon kaku, kasar, akar tunggang, warna
kulit batang coklat keabu-abuan atau coklat kekuning-
kuningan, berbelah dangkal, anak cabangnya segi empat.
Tajuknya selalu hijau sepanjang tahun.
Daun
Daun terletak berhadap-hadapan, daun tebal mengkilap,
bentuk jorong-lanset, ukuran besar, tebal dan tunggal, sekitar
15-50 x 5-17 cm, bagian tepi rata, ujung lancip pendek,
bagian pangkal berbentuk pasak, urat daun menyirip.
Bunga
Berbentuk bonggol bulat danb bergagang 1-4 cm. Tumbuh
dibagian ketiak daun penumpu yang berhadapan dengan daun
yang tumbuh normal. Bunga berkelamin dua, warna mahkota
bunga putih, berbentuk corongm panjang mencapai 1,5 cm.
Benang sari terletak di mulut mahkota. Kepala putik berputing
dua. Bunga mekar dri kelopak yang berbentuk seperti tandan.
Buah
Kelopak bunga tumbuh menjadi buah yang bulat atau lonjong
seperti telur ayam. Permukaan buah seperti terbagi dalam sel-
sel poligonal (bersegi banyak) yang berbintik-bintik atau
berkutil. Bakal buah pada ujungnya dengan kelopak yang
tetap tinggal yang berwarna hijau kekuningan. Mula-mula
buahnya berwarna hijau ketika masih muda, dan menjadi
putih kekuningan menjelang buahnya masak dan setelah
benar-benar matang menjadi putih transparan dan lunak.
Daging buah tersusun atas buah-buah batu yang berbentuk
pyramid/bentuk memanjang segitiga dan berwarna coklat
kemerahan, (Steenis, 1975).
Biji
Warna biji hitam, terdapat albumen yg keras dan ruang udara
tampak jelas. Biji mengkudu memiliki daya tumbuh tinggi,
walaupun disimpan selama 6 bln. Kecambah muncul 3-9
minggu setelah biji disemaikan. Pertumbuhan mengkudu
tergolong cepat, dalam waktu 6 bln saja tanaman mengkudu
bisa mencapai ketinggian 1,2-1,5 m.
Kandungan Buah mengkudu
Bagian tanaman mengkudu yang sering dimanfaatkan adalah
bagian buahnya. Dalam buah mengkudu , terkandung banyak
sekali zat-zat yang sangat baik untuk tubuh. Antara lain :
1.Zat Nutrisi
Buah mengkudu mengandung zat-zat yang dibutuhkan tubuh
seperti protein, vitamin dan mineral penting seperti selenium
yang merupakan antioksidan yg sangat baik
Senyawa penting seperti xeronine, plant sterois, alizarin,
lycine, sosium, caprylic acid, arginine, proxeronine, antra
quinines, trace elemens, phenylalanine, magnesium, dll.
2.Senyawa-senyawa penting seperti :
- Terpenoid.
berperan dalam proses sintesi organik dan pemulihan sel-sel
tubuh.
- Scolopetin
Anti peradangan dan anti alergi yg sangat efektif
3.Zat anti bakteri
Sari buah mengkudu mengandung zat anti bakteri, Zat-zat ini
berperan pentin dlm mematikan sejumlah bakteri penyebar
infeksi seperti ; Pseudomonas aeruginosa, staphylococcus
aureus, protens morganii, escherichia coli dan bacillus subtilis.
Selain itu, zat anti bakteri buah mengkudu juga dapat
mengontrol bakteri pathogen seperti s . scotmuelleri, Shigella
dusenteriae, S . typhi, S . flexnerii, Salmonella montivideo,
staphylococcus aureus, dan s . pradysenteriae.
4.Zat anti kanker
Zat ini berperan efektif dlm melawan sel-sel abnormal
5.Zat asetil
Berperan dalam mematikan kuman
6.Zat moridon
Berperan dalam melancarkan buang air besar
7.Zat soranjidiol
Berperan dalam melancarkan buang air kecil
8.Zat terpenes
Dapat meramajakan sel-sel pd tubuh
9.Zat hipokelemestik
Berperan dalam menurunkan kolesterol dlm darah
Manfaat Buah mengkudu untuk tubuh
Dari uraian diatas bisa disimpulkan sejumlah manfaat dan
khasiat buah mengkudu antara lain:
Meningkatkan daya tahan tubuh kita karena kaya akan
anitoksidan alami.
Mencegah akan menyebarnya sel – sel kanker.
Mencegah tumor
Mengobati sakit perut, demam dan batuk
Pereda rasa nyeri.
Menormalkan tekanan darah.
Mengontrol fungsi sel-sel dalam tubuh.
Meregenerasi sel-sel jaringan pada tubuh yg rusak.
Menetralkan radikal bebas.
Meningkatkan energi.
Menjaga kesehatan jantung.
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Mengatasi diabetes.
Melancarkan saluran pencernaan tubuh dll.
Demikian ulasan mengenai manfaat buah mengkudu sbg
tanaman obat keluarga, simak juga artikel kami selanjutnya
yang mengulas manfaat menkonsumsi bawang merah mentah
untuk kesehatan tubuh.
Sumber :
http://tanamanobat-herbal.blogspot.c...-mengkudu.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Mengkudu

Minggu, 03 Agustus 2014

Perawatan dan tehnik penanaman pace atau mengkudu.

Cara Perawatan dan Memproduksi Mengkudu
Mengkudu tidak banyak menuntut syarat lingkungan. Lahan
bisa berupa tegalan, sawah tadah hujan maupun lahan bukan
baru. Yang paling perlu diperhatikan, karena buah sangat kuat
menyerap polutan maka harus dipilih lahan yang bebas polusi.
Pada dasarnya masalah produksi kebun mengkudu dapat
dijabarkan dalam 4 pokok permasalahan sebagai berikut.
1. Persiapan Lahan
Meski agroklimat lokasi mengkudu penanaman mengkudu
namun tidak menjamin tanaman tumbuh subur dan
berkualitas bagus. Lahan harus diolah terlebih dulu agar bibit
leluasa tumbuh di lingkungan baru.
Lahan yang akan digunakan harus diolah dulu, tanaman liar,
rumput, tunggul, batu, dan sampah harus dibuang dan
dibersihkan. Kemudian lokasi ditata menurut topografinya.
Topografi terbaik berupa lahan datar dengan kemiringan 30 –
50 atau bergelombang. Jika tanah berbukit, miring atau
berlereng digunakan sistem teras untuk menghindari erosi.
Lahan jika ditata dengan pembagian blok, luas blok dan letak
ukuran prasarana menunjang seperti saluran drainase, jalan
kebun dan bak penampung air. Semua hal itu untuk
memperlancar kegiatan di kebun, mulai dari perawatan
tanaman, panen sampai pengawasan kerja.
Untuk pola penanaman bisa menggunakan pola bujur sangkar
atau segitiga, sedangkan untuk lahan miring pola tanam hanya
mengikuti kontur setelah teras terbentuk. Ukuran lubang
tanam 30 cm x 30 cm x 30 cm. biarkan lubang terbuka 1 – 2
minggu agar zat beracun tulang dan hama penyakit mati oleh
sinar matahari. Tanah galian dicampur 5 – 10 kg pupuk
kandang atau kompos matang untuk memperbaiki sifat tanah.
Kembalikan tanah ke dalam lubang sesuai posisi semula dan
dibiarkan sampai tanah tidak mengalami penurunan lagi.
Oleh karena itu lubang tanam sebaiknya dipersiapkan
beberapa bulan sebelum penanaman.
2. Pembibitan
Pencarian bibit juga harus diperhatikan untuk mendapatkan
buah dengan kualitas yang bagus, tentunya harus berasal dari
pohon yang berkualitas juga. Karena itu pencarian bibit
menjadi salah satu faktor yang penting dalam peningkatan
produksi mengkudu. Untuk mendapatkan bibit berkualitas,
buah harus berasal dari pohon induk yang sehat pertumbuhan
normal, berumur minimal 10 tahun dan berproduksi tinggi.
Untuk pemilihan buahnya sendiri harus sehat, tidak cacat,
berdagang padat, dan berukuran cukup besar + 250 gram,
syaratnya lain, harus matang pohon itu ditandai dengan kulit
berwarna putih kekuningan secara merata.
Kerabat kopi itu diperbanyak secara vegetatif dengan okulasi,
cangkok atau kultur jaringan namun begitu banyak perkebunan
memilih pengadaan dengan biji, dasarnya pengadaan lebih
mudah karena dapat diproduksi masal berkat buah yang kaya
biji. Kekurangannya pertumbuhan bibit sering tidak seragam.
Cara terbaik, efisien dan ekonomis dalam penyemaian adalah
langsung menanam buah di bedeng semai. Buah diletakkan di
atas larikan dengan jarak buah antara 10 – 15 cm buah
ditutup pasir setebal 1 cm. persemaian disiram secara rutin
sedikitnya 1 kali sehari. Untuk menjaga persemaian agar tetap
lembab, bedengan perlu naungan untuk ditutup jerami,
naungan dibuka setelah benih berkecambah sekitar 1 bulan.
Agar pertumbuhan bibit berlangsung baik kecambah
dipisahkan dan dipindah ke dalam polibag. Untuk
mendapatkan bibit yang baik pilih kecambah normal dan
seragam pertumbuhannya, kecambah yang tumbuh terlalu
lambat atau terlalu dominan tidak digunakan. Tempatkan
polibag di bawah naungan dan siram setiap hari, terutama jika
tidak hujan.
3. Pemeliharaan
Secara umum pemeliharaan mengkudu ada 6 proses yaitu:
penyiraman, penyulaman, penyiangan, pemupukan,
pemangkasan, pengendalian hama penyakit.
Secara alami mengkudu tidak memerlukan perawatan khusus.
Namun untuk mendapatkan produksi maksimal, tanaman
dipelihara intensif. Pemeliharaan berupa penyulaman,
penyiraman, penyiangan, pemupukan, pemangkasan, dan
pengendalian hama.
• Penyiraman
Dilakukan untuk mencegah kekeringan, terutama pada
tanaman muda, ini dilakukan terutama pada saat musim
kemarau atau saat tidak turun hujan. Volume dan frekuensi
penyiraman tergantung kondisi setempat. Namun begitu
penyiraman sebaiknya dilakukan setiap hari, pada pagi atau
sore.
• Penyulaman
Untuk mengganti tanaman mati atau memperlihatkan gejala
sakit, beberapa hari setelah ditanam, pertumbuhan tanaman
seragam, bibit sulaman harus berumur sama dengan tanaman
semula. Oleh karena itu saat pengadaan bibit siapkan pula
bibit cadangan sekitar 10 % dari jumlah lubang tanam.
Penyulaman dilakukan 1 bulan setelah penanaman pertama.
• Penyiangan
Penyiangan gulma atau rumput liar penting dilakukan, selain
menjadi pesaing dalam pengambilan zat hara, gulma menjadi
sarang hama penyakit bersamaan dengan penyiangan, tanah
disekitar tanaman digemburkan lagi untuk menjamin porositas
tanah. Sebab penyiraman menyebabkan tanah memadat dan
udara didalamnya menepis. Penyiangan rutin 2 – 3 bulan
sekali hingga tanaman berumur 2 – 3 tahun. Pada tahun-
tahun selanjutnya penyiangan dilakukan sesuai kondisi kebun.
• Pemupukan
Untuk pertumbuhan produksi optimal, mengkudu dipupuk
secara rutin. Sejalan dengan meningkatnya pemakaian produk
organik untuk kesehatan budidaya mengkudu sedapat
mungkin menggunakan pupuk organik. Kandungan unsur
makro dan mikro pupuk organik juga mampu memperbaiki
kehidupan mikroorganisme tanah pupuk dibenamkan ke dalam
lubang pupuk berbentuk parit melingkari batang. Lokasi tepat
di bawah lingkaran tajuk tanaman. Sebab pada bagian di
bawah lingkaran tajuk tanaman terdapat banyak rambut akar
yang berfungsi menyerap zat hara. Agar pemupukan mudah
diserap akar, pemupukan dilakukan menjelang dan pada akhir
musim hujan.
• Pemangkasan
Tujuan pemangkasan adalah untuk memelihara tanaman agar
tumbuh baik, sehat dan cepat berbuah. Tanaman yang terlalu
rimbun justru menurunkan produksivitas dan kualitas buah.
Tanaman rimbun mengganggu sirkulasi udara di dalam
lingkungan tajuk, akibatnya tajuk lembab sehingga
mengundang cendawan. Oleh karena itu cabang-cabang yang
berserakan, saling bersinggungan atau tumbuh di tempat yang
tidak diinginkan harus dipangkas. Cabang lemah, rusak, atau
sakit serta tunas air juga perlu dibuang karena tidak
diperlukan.
• Pengendalian Hama dan Penyakit
Beberapa jenis hama yang ditemukan pada mengkudu
diantaranya ulat daun dan kutu putih. Ulat daun menggerogoti
daun, kutu putih menghisap cairan di jaringan daun hingga
menjadi kuning dan kering: sedangkan penyakit jarang
ditemukan, kecuali cendawan yang biasanya menginfeksi
tanaman secara sekunder setelah terjadi serangan kutu putih.
Untuk mengatasi gangguan hama penyakit, kendalikan secara
mekanis atau menggunakan pestisida organik.
4. Pohon
Setelah melalui tahapan pemeliharaan intensif mengkudu
biasanya siap panen perdana pada umur 3-4 bulan.
Dengan pemeliharaan intensif mengkudu berbuah pada umur 3
– 4 bulan, ia berbuah terus-menerus sepanjang tahun. Buah
siap panen pada umur 1 bulan sejak buah terbentuk. Dengan
demikian tanaman mulai dipanen hasilnya sejak umur 4 – 5
bulan, panen berlangsung tiap 2 minggu.
Buah siap panen ditandai dengan warna kulit merata putih
kekuningan tetapi kondisi daging cukup keras, segera setelah
di panen, buah dikemas dan dikirim ke pabrik penampungan
mengkudu. Untuk mengirim jarak dekat buah cukup dikemas
dalam karung plastik, namun untuk menyiram jarak jauh buah
sebaiknya dikemas dalam kotak kayu berventilasi.

Dikutip dari majalah trubus.